Flowergardenplans.com - Cara Menanam Sawi Dalam Polybag sangat mudah kita lakukan, terlebih jika menamamnya di sekitar halaman rumah. Menanam sawi dengan sistem "tabulampot" atau polybag sangat cocok dilakukan di lahan sempit, tidak terkecuali di pekarangan rumah kita sendiri.
Polybag yang menjadi media tanam dapat kita tata dengan rapi di lahan kosong sekitar halaman rumah, atau jika tidak ada lahan sedikitpun, kita masih dapat menaman sawi dalam polybag dengan cara vertikutur yaitu memanfaatkan kayu atau bambu dengan membentuknya secara tersusun. Misalnya seperti pada gambar di bawah ini.
-Ulat tanah ( Agrotis sp. ) - Haman berikutnya ada Ulat tanah ( Agrotis sp. ), dampak yang terjadi dari hama ini adalah rusaknya akar tanaman sehingga tanaman sawi menjadi layu dan mengguning lalu akhirnya mati. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan melakukan penyemprotan insektisida yang biasanya berbentuk butiran sesuai dosis.
- Ulat grayak - Hama ini yang sering dijumpai pada tanaman sawi, efek yang ditimbukan oleh ulat grayak dapat mengakibatkan daun sawi mengguning dan berlubang serta bagian daun tidak beraturan. Cara mengatasinya sama seperti pada ulat perusak daun di atas
- Leaf miner ( Lirimyza sp ) - Ciri-ciri tanaman sawi yang terserang Lirimyza sp biasanya daun akan mengguning atau adanya bercak kuning kecoklatan. Silahkan lakukan penyemprotan dengan Trigard 75 WpP dan Proclaim 5 SG untuk mengatasinya
- Penyakit busuk daun ( Phytotora sp. ) - Ciri-ciri terserang penyakit busuk adalah daun sawi akan mengguning dan adanya lendiran pada daun hingga akhirnya membusuk. Cara mengendalikannya adalah dengan penyemprotan fungisida
- Penyakit akar gada ( Plasmodiophora brassicae ) - Sesuai dengan namanya, Penyakit akar gada biasanya menyerang akar tanaman sawi hingga membusuk hingga tanaman menjadi layu serta mati tiba-tiba. Penyakit akar gada saat ini kami masih belum mendapatkan informasi untuk pengendaliannya.
- Bercak daun - Gejala hama yang satu ini adalah adanya bercak berwarna kuning hingga kecoklatan atau bahkan kehitaman pada permukaan daun. Cara mengatasinya adalah dengan melakukan penyemprotan fungisida misalnya dengan Bion M 1/ 48 WP.
- Busuk alternaria - Hama ini menyerang akar tanaman sawi hingga mengering atau membusuk. Dampaknya adalah matinya tanaman sawi secara tiba-tiba. Cara pengendalian hama pada sawi yang satu ini adalah melakukan penyemprotan dengan fungida yang dapat berupa Dithane sesuai sosis.
Ada beberapa cara yang dilakukan dalam memanen sawi. Yang paling umum adalah dengan cara mencabutnya atau dengan memotong batang sawi tepat di atas permukaan tanah. Kalau tujuannya untuk dikonsumsi sendiri biasanya sawi dipanen dengan cara memotong daunnya satu per sat, Tujuannya adalah agar tanaman bisa tahan lama.
Demikianlah panduan atau Cara Menanam Sawi Dalam Polybag Agar Tumbuh Maksimal. Semoga bermanfaa dan dapat menjadi referensi bagi pembaca sekalian yang suka dengan bercocok tanam. Kami sarankan agar melakukan pencarian / referensi pada website lainnya sebagai bahan perbandingan dan tambahan informasi lainnya. Salam Tani !
Tanaman Sawi dalam Polybag |
Lalu bagaimana Cara Menanam Sawi Dalam Polybag yang baik agar lebih maksimal ? Sebelum lebih jauh mengulas tentang budidaya tanaman sawi di polybag, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu sekilas tentang sawi.
Berdasarkan definisi dari Wikipedia, sawi merupakan sekelompok tumbuhan yang tergolong marga Brassica dimana daun dan bunganya dimanfaatkan untuk bahan pangan (sayuran). Sawi memiliki nilai nutrisi yang bagus untuk kebutuhan tubuh manusia, beberapa kandungan nutrisi sawi dengan berat 100 gr1 maka umumnya memiliki nilai "Energi 20 kkal, Protein 1,7 gr, Lemak 0,4 gr, Karbohidrat 3,4 gr, Kalsium 123 mg, Fosfor 40 mg, Zat Besi 1,9 mg Vit A, Vit B, dan Vit C.
Syarat Tumbuh Tanaman Sawi
Syarat perting untuk menanam sawi agar tumbuh maksimal adalah harus memiliki media tanam yang gembur dan mengandung unsur hara / humus serta memiliki drainage (pembuangan air yang baik). Derajat Ph tanah yang bagus idealnya 6 s/d 7.
Tanaman sawi akan tumbuh maksimal di dataran tinggi, namun tanaman yang satu ini juga dapat dibudidayakan di dataran rendah selagi kebutuhan air dapat tercukupi. Salah satu kelebihan tanaman sawi ialah dapat ditanam kapan saja, artinya tidak peduli musim hujan maupun musim kemarau. Waktu yang sangat baik untuk menanm sawi saat akhir musim penghujan.
Sawi tidak dapat tumbuh maksimal pada saat musim kering jika kita tidak memperhatikan kebutuhan airnya, namun jika menanam sawi dengan media polybag / pot maka tentunya akan lebih mudah dalam merawatnya termasuk soal kebutuhan air. Jadi kita masih dapat menanam sawi dengan cara "tabulampot" saat musim kemarau.
Berikut Cara Menanam Sawi Dalam Polybag / Pot
Peralatan yang dibutuhkan untuk menanam sawi dalam polybag kurang lebih sama seperti peralatan yang dibutuhkan pada budidaya sistem tabulampot (tanaman buah dalam pot). Hanya saja disini kita menggunakan polybag sebagai medianya. Berikut beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan :- Polybag Ukuran 4 inc atau tray semai (optional)
- Polybag ukuran 18 inc
- Media tanam (tanah gembur, pupuk kandang, arang sekam)
- Benih sawi
- Nutrisi tanaman berupa pupuk organik / pupuk kandang
Proses Pemilihan Benih Sawi
Benih Sawi |
Untuk dapat menghasilkan bibit sawi yang baik hal pertama yang perlu diperhatikan adalah pemilihan benih sawi. Lalu bagaimana cici-ciri benih sawi yang bagus ? Berikut ciri-cirinya :
- Biji berbentuk bulat dan berukuran kecil
- Memiliki warna kulit yang coklat kehitaman
- Biji benih sawi nampak mengkilap dan licin
- Benih sawi unggul biasanya dibugkus dengan alumunium foil
Proses Penyemaian Sawi
Bibit Sawi di Penyemaian Mulai Tumbuh |
- Pertama siapkan media penyemaian. Bahan-bahannya terdiri dari tanah gembur dan kompos / pupuk kandang dengan perbandingan 3 : 1
- Campur bahan tadi hingga merata dan masukkan ke dalam polybag kecil atau letakkan di wadah semai / tray semai. Diamkan selama kurang lebih 1 minggu.Kalau bisa usahakan terhindar dari air hujan atau sinar matahari secara lansung.
- Kalau media penyemaian sudah siap kemudian kita dapat merendam benih sawi dengan air hangat sekitar 3 jam.
- Sebelum benih sawi diletakkan di media penyemaian, kita dapat menyemprot media semai sampai basah atau lembab, barulah benih sawi disemai ke dalam polybag / tray semai.
- Kemudian tutup tipis media semai dengan tanah halus.
- Jangan lupa untuk melakukan penyiraman secara teratur, yaitu pada saat pagi dan sore hari. Namun tetap perlu memperhatikan kondisi media, kalau masih basah kita tidak perlu menyiramnya.
Proses Persiapan Media Tanam
Polybag Untuk Menanam Sawi |
Media tanam untuk budidaya sawi dalam polybag terdiri dari tanah gembur, kompos /pupuk kandang dan arang sekam. Campurkan semua bahan tersebut dengan perbandingan 3:2:2. Akan lebih bagus jika ditambahkan pupuk kandang kambing.
Jika sudah tercampur, saatnya memasukkan bahan-bahan tersebut ke dalam polybag sehingga media tanam siap untuk menampung bibit sawi yang udah disemai. Jangan lupa untuk melubangi tanah ditengah-tengah polybag.
Proses Pemindahan Bibit Sawi
Bibit Sawi Siap dipindah |
Bibit sawi siap dipindah ke polybag utama saat sudah memiliki daun sebanyak 4 hingga 5 helai. Biasanya tanaman bibit akan tumbuh dengan 4-5 helai daun 3-4 minggu setelah penyemaian. Lakukan pemindahan bibit sawi dengan cara mengambilnya dari media semai tanpa ada sedikit akar pun yang tercabut. Caranya dengan mencongkelnya bersama tanah sehingga akar tetap utuh. Satu polybag dapat menampung bibit sawi antara 3 - 5 buah.
Cara Merawat Tanaman Sawi
Seperti budidaya tanaman dalam polybag pada umumnya, menanam sawi di polybag / pot dapat dengan mudah kita rawat. Hanya perlu menyiramnya secara teratur dan melakukan pemupukan. Siramlah tanaman sawi dalam polybag setiap pagi dan sore hari. Namun jika hujan atau kondisi tanah pada polybag masih basah, kita tidak perlu menyiramnya.
Jika ingin pertumbuhan sawi lebih maksimal, kita perlu memberikan pupuk secara bertahap, berilah pupuh organik (pupuk cair / pupuk kandang setiap 10 hari atau dua minggu sekali.
Budidaya tamanan sawi dalam polybag memang cenderung lebih bersih dari gulma atau tumbuhan pengganggu tanaman. Namun bukan berarti 100 % akan benar-benar tanpa gulma seperti tumbuhnya rumput atau tumbuhan pengganggu lainnya yang tumbuh di dalam polybag. Maka dari itu kita perlu menjaga kebersihan polybag dari gulma dengan cara melakukan penyiangan.
Budidaya tamanan sawi dalam polybag memang cenderung lebih bersih dari gulma atau tumbuhan pengganggu tanaman. Namun bukan berarti 100 % akan benar-benar tanpa gulma seperti tumbuhnya rumput atau tumbuhan pengganggu lainnya yang tumbuh di dalam polybag. Maka dari itu kita perlu menjaga kebersihan polybag dari gulma dengan cara melakukan penyiangan.
Hama dan Penyakit Sawi
Hama dan Penyakit Sawi |
Hama dan penyakin pada tanaman sawi merupakan salah satu faktor yang paling menghambat perkembangan sawi, maka dari itu kita harus tau jenis dan cara mengatasinya agar tanaman sawi dalam polybag tetap tumbuh dengan maksimal. Ada beberapa hama dan penyakit yang dapat menyerang tanaman sawi seperti di bawah ini :
- Hama Tanaman Sawi
-Ulat tanah ( Agrotis sp. ) - Haman berikutnya ada Ulat tanah ( Agrotis sp. ), dampak yang terjadi dari hama ini adalah rusaknya akar tanaman sehingga tanaman sawi menjadi layu dan mengguning lalu akhirnya mati. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan melakukan penyemprotan insektisida yang biasanya berbentuk butiran sesuai dosis.
- Ulat grayak - Hama ini yang sering dijumpai pada tanaman sawi, efek yang ditimbukan oleh ulat grayak dapat mengakibatkan daun sawi mengguning dan berlubang serta bagian daun tidak beraturan. Cara mengatasinya sama seperti pada ulat perusak daun di atas
- Leaf miner ( Lirimyza sp ) - Ciri-ciri tanaman sawi yang terserang Lirimyza sp biasanya daun akan mengguning atau adanya bercak kuning kecoklatan. Silahkan lakukan penyemprotan dengan Trigard 75 WpP dan Proclaim 5 SG untuk mengatasinya
- Penyakit Tanaman Sawi
- Penyakit busuk daun ( Phytotora sp. ) - Ciri-ciri terserang penyakit busuk adalah daun sawi akan mengguning dan adanya lendiran pada daun hingga akhirnya membusuk. Cara mengendalikannya adalah dengan penyemprotan fungisida
- Penyakit akar gada ( Plasmodiophora brassicae ) - Sesuai dengan namanya, Penyakit akar gada biasanya menyerang akar tanaman sawi hingga membusuk hingga tanaman menjadi layu serta mati tiba-tiba. Penyakit akar gada saat ini kami masih belum mendapatkan informasi untuk pengendaliannya.
- Bercak daun - Gejala hama yang satu ini adalah adanya bercak berwarna kuning hingga kecoklatan atau bahkan kehitaman pada permukaan daun. Cara mengatasinya adalah dengan melakukan penyemprotan fungisida misalnya dengan Bion M 1/ 48 WP.
- Busuk alternaria - Hama ini menyerang akar tanaman sawi hingga mengering atau membusuk. Dampaknya adalah matinya tanaman sawi secara tiba-tiba. Cara pengendalian hama pada sawi yang satu ini adalah melakukan penyemprotan dengan fungida yang dapat berupa Dithane sesuai sosis.
Masa Panen Sawi Dalam Polybag
Kira-kira berapa lama masa panen sawi sejak ditanam ? Tanaman Sawi dalam polybag umumnya dapat dipanen saat usianya sudah mencapai 40 s/d 60 hari setelah ditanam, namun semuanya tergantung dari faktor keberhasilan dalam budidaya sawi.Ada beberapa cara yang dilakukan dalam memanen sawi. Yang paling umum adalah dengan cara mencabutnya atau dengan memotong batang sawi tepat di atas permukaan tanah. Kalau tujuannya untuk dikonsumsi sendiri biasanya sawi dipanen dengan cara memotong daunnya satu per sat, Tujuannya adalah agar tanaman bisa tahan lama.
Demikianlah panduan atau Cara Menanam Sawi Dalam Polybag Agar Tumbuh Maksimal. Semoga bermanfaa dan dapat menjadi referensi bagi pembaca sekalian yang suka dengan bercocok tanam. Kami sarankan agar melakukan pencarian / referensi pada website lainnya sebagai bahan perbandingan dan tambahan informasi lainnya. Salam Tani !